Minggu, 03 Januari 2010

RPP SENI RUPA

BAHAN AJAR

MENGAPRESIASIKAN KARYA
SENI RUPA






Oleh :



SURIYADI
NIM : 081188230126

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2009

======================================================

I. MENGAPRESIASIKAN KARYA SENI RUPA

STANDAR KOMPETENSI
Mengapresiasikan diri berkaitan dengan karya seni rupa.

KOMPETENSI DASAR
Mendiskusikan karya seni rupa terapan yang memanfaatkan berbagai teknik dan corak.

MATERI POKOK
A. Seni Murni
B. Desain
C. Kriya
D. Dasar-dasar Seni Rupa

INDIKATOR
1. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam seni murni
2. Siswa dapat mendeskripsikan gambar desain dan kriya
3. Siswa dapat mendeskripsikan dasar-dasar seni rupa

MATERI PEMBELAJARAN
Kemampuan bidang estetika dan budaya seakan dikesampingan pada kondisi sistem pendidikan nasional saat ini, karena lebih mengutamakan pengembangan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan matematika. Hal ini kurang mendukung upaya pembentukan kwalitas kepribadian manusia Indonesia yang diharapkan. Peran pendidikan seni merupakan salah satu kemampuan dibidang estetika yang dapat mewujudkan manusia seutuhnya.
Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang dapat menyentuh jiwa spiritual manusia. Karya seni merupakan suatu wujud ekspresi yang bernilai dan dapat dirasakan secara visual maupun audio. Seni terdiri dari musik, tari, rupa, dan drama / sastra. Seni rupa merupakan ekspresi yang diungkapkan secara visual dan terwujud nyata (rupa).
Seni rupa modern terbagi atas dua kelompok besar yaitu seni murni dan seni terapan. Seni terapan terdiri dari desain dan kriya. Desain dan Kriya bertujuan untuk mengisi kebutuhan masyarakat akan bidang estetis terapan. Perkembangan keilmuan seni rupa dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami perluasan ke arah wahana besar yang kita kenal sebagai budaya rupa (visual culture). Lingkup sesungguhnya tidak hanya cabang-cabang seni rupa yang kita kenal saja, seperti lukis, patung, keramik, grafis dan kriya, tapi juga meliputi kegiatan luas dunia desain dan kriya (kerajinan), multimedia, fotografi. Bahkan muncul pula teori dan ilmu sejahtera seni rupa, semantika produk, semiotika visual, kritik seni, metodelogi desain, menajemen desain, sosiologi desain, dan seterusnya.

A. Seni Murni
Seni rupa murni lebih mengkhususkan diri pada proses penciptaan karya seninya dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin senimannya. Seni murni diciptakan berdasarkan kreativitas dan ekspresi yang sangat pribadi (lukis, patung, grafis, keramik). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu dapat pula diperjual belikan atau memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruang.

a. Seni lukis salah satu jenis seni murni berwujud dua dimensi pada umumnya dibuat di atas kain kanvas berpigura dengan bahan cat minyak, cat akrilik, atau bahan lainnya.

b. Seni patung salah satu jenis seni murni berwujud tiga dimensi. Patung dapat dibuat dari bahan batu alam, atau bahan-bahan industri seperti logam, serat gelas, dan lain-lain.

c. Seni Grafis merupakan seni murni dua dimensi dikerjakan dengan teknik cetak baik yang bersifat konvensional maupun melalui penggunaan teknologi canggih. Teknik cetak konvensional antara lain :
1) Cetak Tinggi (Relief Print) : wood cut print, wood engraving print, lino cut print, kolase print:
2) Cetak Dalam (Intaglio) : dry point, etsa, mizotint, sugartint ; sablon (silk screen).
3) Teknik Cetak dengan teknologi modern, misalnya offset dan digital print.

d. Seni keramik termasuk seni murni tiga dimensi sebagai karya bebas yang tidak terikat pada bentuk fungsional.

B. Desain
Di zaman modern segala benda dan bangunan yang dibutuhkan manusia, umumnya merupakan karya desain, baik dengan pendekatan estetis, maupun pendekatan fungsional. Istilah desain mengalami perluasan makna, yaitu sebagai kegiatan manusia yang berupaya untuk memecahkan masalah kebutuhan fisik.
Berbeda dengan karya seni murni, desain merupakan suatu aktivitas yang bertitik tolak dari unsur-unsur obyektif dalam mengekspresikan gagasan visualnya. Unsur-unsur obyektif suatu karya desain adalah adanya unsur rekayasa (teknologi), estetika (gaya visual), prinsip sains (fisika), pasar (kebutuhan masyarakat), produksi (industri), bahan (sumber daya alam), budaya (sikap, mentalitas, aturan, gaya hidup), dan lingkungan (social). Unsur objektif yang menjadi pilar sebuah karya desain dapat berubah tergantung jenis desain dan pendekatan.
Cabang-cabang desain yang kita kenal antara lain ada di bawah ini :

1. Desain Produk (Industrial Design)
Adalah cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan persoalan kebutuhan masyarakat akan peralatan dan benda sehari-hari untuk menunjang kegiatannya, seperti : mebel, alat rumah tangga, alat transportasi, alat tulis, alat makan, alat kedokteran, perhiasan, pakaian, sepatu, pengatur waktu, alat kebersihan, cindera mata, kerajinan, mainan anak, bahkan perkakas pertukangan.

2. Desain Grafis / Desain Komunikasi Visual
Adalah bagian dari seni rupa yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan masyarakat akan komunikasi rupa yang dicetak, seperti poster, brosur, undangan, majalah, surat kabar, logo perusahaan, kemasan, buku, dan bahkan juga cerita bergambar (komik), ilustrasi, dan krikatur. Desain grafis kemudian mengalami perkembangan sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Kini cabang seni rupa ini dikenal dengan nama desain komunikasi visual dengan penambahan cakupannya meliputi multimedia dan fotografi.

3. Desain Arsitektur
Terdapat dua pandangan yang berbeda terhadap dunia arsitektur. Yakni, pandangan yang menempatkan arsitektur sebagai bidang keahlian teknik (keinsinyuran) dan pandangan yang menempatkan arsitektur sebagai bagian dari seni. Secara umum, desain arsitektur adalah suatu kegiatan yang berupaya untuk memecahkan akan kebutuhan hunian masyarakat yang indah dan nyaman. Seperti rumah tinggal, perkantoran, sarana relaksasi, stadion oleh raga, rumah sakit, tempat ibadah, bangunan umum, hingga bangunan industri.

4. Desain Interior
Desain Interior adalah suatu cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan akan ruang yang nyaman dan indah dalam sebuah hunian, seperti ruang hotel, rumah tinggal, bank, museum, restoran, kantor, pusat hiburan, rumah sakit, sekolah, bahkan ruang dapur dan kafe. Banyak yang berpandangan bahwa desain interior merupakan bagian dari arsitektur dan menjadi kesatuan yang utuh dengan desain tata ruang secara keseluruhan. Namun, pandangan ini berubah ketika profesi desain interior berkembang menjadi ilmu untuk merencang ruang dalam, dengan pendekatan-pendekatan keprofesionalan. Dunia desain berkembang sejalan dengan kemajuan kebudayaan manusia. Masyarakat juga mengenal desain multimedia. Cabang desain ini berkembang sejalan dengan tumbuhnya teknologi komputer dan dunia pertelevisian.

C. Kriya
Perkembangan dalam dunia seni rupa, adalah munculnya kriya sebagai bagian tersendiri yang terpisah dari seni rupa murni. Jika sebelumnya kita mengenal istilah seni kriya sebagai bagian dari seni murni, kita mengenal istilah kriya atau ada pula yang menyebutnya kriya seni. Kriya merupakan pengIndonesiaan dari istilah Inggris Craft, yaitu kemahiran membuat produk yang bernilai artistik dengan keterampilan tangan, produk yang dihasilkan umumnya eksklusif dan dibuat tunggal, baik atas pesanan ataupun kegiatan kreatif individual. Ciri karya kriya adalah produk yang memiliki nilai keadiluhungan baik dalam segi estetik maupun guna. Sedangkan karya kriya yang kemudian dibuat, umumnya dikenal sebagai barang kerajinan.

D. Dasar-dasar Seni Rupa
Dalam proses berkarya, diperlukan penyusunan unsur-unsur atau elemen suatu karya yang sesuai dengan prinsip-prinsip komposisi yang harmonis.


1. Unsur-unsur Seni Rupa
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur itu terdiri dari :

a. Titik / Bintik
Titik / bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda. Titik yang membesar biasa disebut bintik.

b. Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain.
Garis dapat juga memberikan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan. Kesan watak dari garis ini, misalnya :
- Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan
- Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak
- Garis tegas, kuat, terpatah-patah, mengesankan kekuatan
- Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan

c. Bidang
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran. Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya.

d. Bentuk
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya. Bentuk atau bangunan terdiri dari bentuk dua dimensi (pola) dan bentuk tiga dimensi. Bentuk dua dimensi dibuat dalam bidang datar dengan batas garis yang disebut kontur. Bentuk-bentuk itu antara lain segitiga, segi empat, trapezium dan lingkaran. Sedang bentuk tiga dimensi dibatasi oleh ruang yang mengelilinginya dan bentuk-bentuk itu antara lain limas, prisma, kerucut, dan silinder.
Sifat atau karakteristik dari tiap bentuk dapat memberikan kesan-kesan tersendiri seperti :
- Bentuk teratur kubus dan persegi, baik dalam dua atau tiga dimensi memberi kesan statis, stabil, dan formal. Bila menjulang tinggi sifatnya agung dan stabil.
- Bentuk lengkung bulat atau bole memberi kesan dinamis, labil dan bergerak.
- Bentuk segitiga runcing memberi kesan aktif, energik, tajam, dan mengarah

  • 1) Bentuk figuratif
    Bentuk figuratif adalah bentuk-bentuk yang berasal dari alam (nature). Bentuk-bentuk itu seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia ataupun alam lainnya.
  • 2) Bentuk yang diabstraktif
    Bentuk diabstraktif adalah bentuk figuratif yang telah mengalami perubahan atau penggayaan bentuk yang kemudian cenderung kita sebut dengan istilah stilasi atau deformasi. Di sini bentuk figuratif diubah hingga tinggal sarinya (esensinya) saja dan menjadi bentuk baru yang kadang-kadang hampir kehilangan ciri-ciri alaminya sama sekali. Contoh bentuk ini, misalnya abstraksi binatang seperti burung garuda dan abstraksi tumbuhan seperti pada gambar-gambar hiasan. Penggunaan bentuk-bentuk ini umumnya diterapkan pada karya-karya seni dekoratif seperti pada batik, hiasan keramik, karya ukiran, dan lain-lain.
  • 3) Bentuk abstrak
    Bentuk abstrak sering disebut dengan bentuk non figuratif, artinya bentuk-bentuk yang lahir bukan dari alam melainkan penyimpangan dari bentuk-bentuk alam. Ada tiga macam bentuk abstrak, yaitu bentuk abstrak murni, abstrak simbolis, dan abstrak filosofis. Bentuk abstrak murni ialah bentuk-bentuk yang sering dibentuk dengan bentuk-bentuk geometris atau bentuk alam benda, misalnya segitiga, prisma, kursi, lemari, sepatu, buku, rumah, dan lain-lain. Bentuk simbolis, misalnya huruf, tanda baca, rambu-rambu, lambang, dan lain-lain. Sedang abstrak filosofis ialah bentuk-bentuk yang mempunyai nilai-nilai tertentu, misalnya agama, kepercayaan, dan lainnya.

e. Ruang
Ruang dalam arti yang luas adalah seluruh keluasan, termasuk di dalamnya hawa udara. Dalam pengertian yang sempit ruang dibedakan menjadi dua, yaitu ruang negatif dan ruang positif. Ruang negatif adalah raung yang mengelilingi wujud bentuk, sedang ruang positif adalah ruang yang diisi atau ditempati wujud bentuk.

f. Warna
Warna merupakan unsur penting dan paling dominan dalam sebuah penciptaan karya desain. Melalui warna orang dapat menggambarkan suatu benda mencapai kesesuaian denga kenyataan yang sebenarnya. Warna dapat dikelompokkan berdasarkan jenis warna, sifat warna, dan makna warna.

  • 1) Jenis warna
    Dalam sistem Prang (The Prang System), warna dalam hal ini adalah pigmen yang dapat dikelompokkan sebagai jenis-jenis warna sebagai berikut :
    - Warna primer : tiga warna pokok yakni merah, biru dan kuning.
    - Warna sekunder / biner : perpaduan antara 2 warna primer dan menghasilkan warna hijau, jingga dan ungu.
    - Warna intermediate : percampuran antara warna primer dengan warna sekunder, menghasilkan warna kuning hijau, hijau – biru, biru – ungu, merah – ungu, merah – jingga, dan kuning – jingga.
    - Warna tertier : percampuran antara warna sekunder dan warna intermediate dan menghasilkan sebanyak 12 warna.
    - Warna quarterner : pencampuran warna intermediate dengan warna tertier dan menghasilkan sebanyak 24 warna.
  • 2) Sifat warna
    Sifat warna dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

a. Hue
Hue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, kuning, hijau, coklat, ungu, jingga, dan warna lainnya. Perbedaan antara merah dengan biru, atau merah dengan kuning adalah perbedaan dalam hue.

b. Value
Value adalah istilah untuk menyatakan gelap terangnya warna atau harga dari hue. Untuk mengubah value, misalnya dari merah normal ke merah muda dapat dicapai dengan cara menambah putih atau mempercair warna tersebut hingga memberi kesan terang. Dan untuk memberi kesan gelap misalnya merah tua dapat dicapai dengan menambah hitam. Value yang berada dipertengahan disebut middle value dan yang berada di atas middle value yang lebih terang dari warna normal tersebut tint dan yang lebih gelap disebut shade. Close value adalah value yang berdekatan atau bersamaan dan kelihatan lembut dan terang.

c. Intensity
Intensity atau chroma adalah istilah untuk menyatakan cerah atau suramnya warna, kualitas atau kekuatan warna. Warna-warna yang intensitasnya penuh nampak sangat mencolok dan menimbulkan efek tegas, sedang warna-warna yang intensitasnya rendah nampak lebih lembut.
Berdasarkan paduan warna (colour scheme), warna dapat dibagi dalam tiga tipe yakni :
- Warna monokromatrik adalah tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan satu warna, misalnya urutan dari merah tua sampai ke merah yang paling muda.
- Warna Complementer, yaitu dua warna yang berlawanan dalam kedudukan berhadap-hadapan, memiliki kekuatan berimbang, misalnya kuning kontras ungu, biru kontras jingga, dan merah kontras hijau.
- Warna analogus adalah tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan beberapa warna, misalnya urutan dari biru, biru kehijauan, hijau, hijau kekuningan, dan kuning.

  • 3) Makna Warna
    Sebagaimana unsur desain yang lain, warna juga mempunyai makna yang berbeda, antara lain sebagai berikut :
    - Merah mempunyai makna api, panas, marah, bahaya, aksi, gagah, berani, hidup, riang dan dinamis.
    - Putih mempunyai makna suci, mati, bersih, tak berdosa, dan jujur.
    - Kuning mempunyai makna matahari, cerah, suka cita, terang, iri, dan benci.
    - Kuning emas mempunyai makna masyhur, agung, luhur, dan jaya.
    - Coklat mempunyai makna stabil dan kukuh.
    - Jingga mempunyai makna masak, bahagia, senja, riang, mashur, dan agung.
    - Biru mempunyai makna tenang, kenyataan, damai, kebenaran, kesedihan dan setia.
    - Hijau mempunyai makna dingin, sejuk, tenang, segar, mentah, pertumbuhan, dan harapan.
    - Merah muda mempunyai makna romantis, dan ringan.
    - Ungu mempunyai makna kenyataan, berkabung, bangsawan, mewah, berduka cita, dan mengandung rahasia.
    - Hitam mempunyai makna tragedi, kematian, duka, kegelapan, gaib, tegas, dan dalam.

g. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan, baik itu nyata maupun semu. Suatu permukaan mungkin kasar, mungkin juga halus, mungkin juga lunak mungkin juga kasap atau licin dan lain-lain. Ada dua macam tekstur yakni tekstur nyata dan tekstur semu, sebagai berikut :

  • 1) Tekstur nyata
    Tekstur nyata adalah tekstur fisik suatu benda secara nyata yang di karenakan adanya perbedaan permukaan suatu benda. Misalnya tekstur wool berbeda dengan kapas, kain sutera berbeda dengan plastik, dan lain sebagainya. Tekstur ini dapat dikelompokkan dalam tekstur alam, tekstur buatan dan dan tekstur reproduksi. Tekstur alam adalah tekstur yang berasal langsung dari alam, misalnya daun, kulit kayu, permukaan batu, dan lainnya. Tekstur buatan adalah tekstur yang tercipta dari susunan benda-benda alam, seperti tikar (dari daun yang disusun), goni (dari pasir dan kertas). Sedangkan tekstur reproduksi adalah tekstur yang dibuat melalui reproduksi benda yang sebenarnya, misalnya wall paper.
  • 1) Tekstur semu
    Tekstur semu adalah tekstur yang terlihat saja berbeda tetapi bila diraba ternyata sama saja. Tekstur ini hadir karena adanya unsur gelap terang atau karena unsur perspektif. Selain nilai raba pada suatu permukaan, tekstur juga dapat menimbulkan kesan berat dan ringan. Sebuah kubus dari besai yang berat bila dibagian luarnya dilapisi dengan karton maka akan memberi kesan ringan dan kosong.

2. Prinsip Penyusunan Karya Seni Rupa
Prinsip adalah asas. Prinsip dalam penyusunan karya seni rupa adalah asas dalam menyusun sebuah karya seni rupa, sehingga karya seni yang diciptakan mencapai sarana yang diinginkan. Ada enam prinsip penyusunan yang perlu diperhatikan oleh para pencipta karya seni, yaitu :

  • a. Proporsi
    Proporsi artinya perbandingan ukuran keserasian antara satu bagian yang lainnya dalam suatu benda atau susunan karya seni (komposisi). Untuk mendapatkan proporsi yang baik, kita harus selalu membandingkan ukuran keserasian dari benda atau susunan karya seni tersebut. Misalnya, membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran kursi dengan meja, ukuran objek dengan objek lainnya. Karya seni yang tidak proporsional tampak tidak menarik dan kelihatan janggal. Untuk itu dalam penciptaannya harus dibuat sesuai dengan proporsi yang sebenarnya.
  • b. Keseimbangan (balance)
    Keseimbangan (balance) adalah kesan yang didapat karena adanya daya tarik yang sama antara satu bagian dengan bagian lainnya pada susunan karya seni.
    Balance didapat dari dua kesan, yakni karena adanya ukuran / bentuk dan karena adanya warna. Karena adanya ukuran / bentuk disebut balance ukuran / bentuk dan karena adanya warna disebut balance warna.
    Bila dilihat dari bentuk susunannya, balance dibedakan menjadi tiga, yaitu :
  1. Balance Simetris
    Balance simetris atau balance formal adalah balance yang susunan unsur-unsur pada tiap-tiap sisi dari pusatnya adalah benar-benar sama.
  2. Balance Asimetri
    Balance asimetri atau balance informal adalah balance yang susunan unsur-unsur pada tiap-tiap sisi ditempatkan berbeda, namun susunan tersebut bisa memberikan kesan seimbang.
  3. Balance Radial
    Balance radial atau memusat / melingkar adalah balance yang susunan unsur-unsurnya melingkar satu pusat yang berbentuk roda.
  • c. Irama (Ritme)
    Irama (ritme) adalah pengulangan yang terus menerus dan teratur dari suatu unsur atau beberapa unsur. Untuk mendapatkan gerak irama (ritmis) dapat diperoleh dengan cara :
    1) Melalui pengulangan bentuk (repetisi)
    2) Melalui penyelangan dan pergantian (variasi)
    3) Melalui progresi atau gradasi, yakni suatu urutan atau tingkatan seperti dari besar makin lama makin mengecil atau dari gelap sekali, kemudian menurun menjadi gelap dan akhirnya menjadi terang.
    4) Melalui gerak garis berkesinambungan (kontinu)

  • d.Kontras
    Kontras adalah kesan yang didapat karena adanya dua hal yang berlawanan, misalnya adanya bentuk, ukuran, warna, atau tekstur yang berbeda. Kontras yang ditumbulkan karena adanya bentuk yang berbeda disebut kontras bentuk. Jika ukurannya yang berbeda maka disebut kontra ukuran. Bila warnanya yang berbeda maka disebut kontras warna. Dan apabila tekstur yang berbeda, maka disebut kontras tekstur.

  • e.Klimaks
    Klimaks disebut juga dominan, adalah fokus dari susunan karya seni yang mendatangkan perhatian. Oleh sebab itu, istilah klimaks sering disebut dengan istilah centre of interest (pusat perhatian). Untuk menciptakan pusat perhatian pada karya desain, tempatkan salah satu unsur secara tersendiri atau berbeda dari unsur lainnya. Istilah lain yang sering digunakan untuk kata klimaks adalah emphasize (penekanan), centre point dan fokus.

  • f.Kesatuan (Unity)
    Kesatuan (unity) adalah prinsip utama dalam hal penciptaan bentuk. Dengan kesatuan, elemen seni rupa dapat disusun sedemikian rupa hingga menjadi satu kesatuan bentuk yang terorganisir dari setiap unsur desain hingga tercapailah suatu karya seni atau sebuah karya desain yang menarik dan harmonis.

  • g.Komposisi
    Komposisi merupaka suatu susunan unsur-unsur seni rupa berdasarkan prinsip seni rupa. Susunan tersebut dikatakan harmonis, apabila tersusun sesuai prinsip-prinsip seni rupa. Susunan yang harmonis tersebut menghasilkan komposisi seni rupa yang baik.

======================================================

TES FORMATIF 1

I. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat !

Proses penciptaan karya seni yang dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin senimannya, disebut ……….
a. Seni rupa murni
b. Seni terapan
c. Seni ilustrasi
d. Seni kriya
e. Seni patung

  1. Salah satu jenis seni murni terwujud tiga dimensi, adalah ……….
    a. Desain
    b. Seni patung
    c. Seni anyaman
    d. Desain komunikasi visual
    e. Desain ilustrasi naskah
  2. Berikut ini merupakan contoh cetak dalam, yaitu ……….
    a. Wood cut print
    b. Wood engraving print
    c. Linp cut print
    d. Kolase print
    e. Dry point
  3. Cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan persoalan kebutuhan masyarakat akan peralatan dan benda sehari-hari untuk menunjang kegiatannya, disebut ………
    a. Desain grafis
    b. Desain produk
    c. Desain arsitektur
    d. Desain interior
    e. Kriya
  4. Untuk melukis laut biru, daun hijau, tanah coklat, gunung biru, rambut hitam, dan lain-lain digunakan ……….
    a. Warna harmonis
    b. Warna heraldis
    c. Warna komposisi
    d. Warna bauran
    e. Warna menyolok
  5. Suatu karya seni dikatakan mempunyai nilai artistik bila karya tersebut mempunyai nilai artistik bila karya tersebut mempunyai nilai seni yang meliputi prinsip seni, unsur seni, dan fungsi seni. Hal ini merupakan ………
    a. Faktor intrisik
    b. Faktor artistik
    c. Faktor estetis
    d. Faktor kegunaan
    e. Faktor tradisi
  6. istilah untuk menyatakan gelap terangnya warna atau harga dari hue, disebut…….
    a. Value
    b. Intensity
    c. Shape
    d. Balance
    e. Quartener
  7. Warna-warna sekunder berikut ini adalah ……….
    a. Merah, kuning
    b. Ungu, hijau
    c. Hijau, biru
    d. Biru, merah
    e. Coklat, oranye
  8. Berikut ini bukan bagian dari prinsip-prinsip desain yaitu ……….
    a. Keseimbangan atau kesetimbangan (balance)
    b. Kesatuan (unit)
    c. Irama (rhythm atau ritme)
    d. Kontras (berbeda jauh)
    e. Metode (method)
  9. Sebuah unsur yang bisa ditunjukkan dengan lurus, belok, horizontal, vertikal, condong, dan lain sebagainya, disebut………..
    a. Garis
    b. Arah
    c. Bangunan
    d. Ukuran
    e. Arah
  10. Warna berikut ini mempunyai makna suci, mati, bersih, tak berdosa, dan jujur, adalah ……….
    a. Biru
    b. Merah
    c. Putih
    d. Hijau
    e. Ungu
  11. Berikut ini termasuk unsur seni, kecuali ………
    a. Garis
    b. Tertiari
    c. Warna
    d. Tekstur
    e. Bidang
  12. Menurut teori warna Goethe (Jerman), warna dibagi menjadi tiga jenis. Warna primer anrtara lain …….
    a. Ungu, kuning, dan hijau
    b. Merah, coklat, dan biru
    c. Orange, kuning, dan biru
    d. Merah, kuning, dan hijau
    e. Merah, kuning, dan biru
  13. Multimedia dan fotografi adalah salah satu bagian dari seni
    a. Desain grafis
    b. Desain produk
    c. Desain arsitektur
    d. Desain interior
    e. Kriya
  14. Unsur dasar seni rupa yang terkecil adalah ………
    a. Garis
    b. Bidang
    c. Bentuk
    d. Titik
    e. Tekstur
  15. Suatu cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan akan ruang yang nyaman dan indah dalam sebuah hunian, disebut ………
    a. Desain interior
    b. Desain ilustrasi
    c. Desain grafis
    d. Desain produk
    e. Desain arsitektur
  16. Bentuk-bentuk yang berasal dari alam (nature) dikenal sebagai ……..
    a. Bentuk figuratif
    b. Bentuk diabstraktif
    c. Bentuk abstrak
    d. Bentuk normatif
    e. Bentuk kultural
  17. Pencampuran antara warna sekunder dan warna intermediate dan menghasilkan sebanyak 12 warna, disebut ……..
    a. Warna primer
    b. Warna sekunder
    c. Warna tersier
    d. Warna intermediate
    e. Warna quartener
  18. Istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, kuning, hijau, coklat, ungu, jingga, dan warna lainnya, adalah……
    a. Value
    b. Hue
    c. Tekstur
    d. Intensity
    e. Makna warna
  19. Warna ini memiliki makna masak, bahagia, senja, riang, mashur, dan agung, adalah ……….
    a. Merah
    b. Kuning
    c. Hijau
    d. Biru
    e. Jingga
  20. Nila raba pada suatu permukaan, baik itu nyata maupun semu, disebut ………
    a. Value
    b. Intensity
    c. Tekstur
    d. Proporsi
    e. Keseimbangan
  21. Dalam karya seni rupa istilah klimaks sering disebut dengan ………
    a. Centre of interest
    b. Unity
    c. Ritme
    d. Color scheme
    e. Close value
  22. Warna ini memiliki makna kekayaan, berkabung, bangsawan, mewah, berduka cita, dan mengandung rahasia. Warna yang dimaksud adalah ………
    a. Jingga
    b. Ungu
    c. Coklat
    d. Hitam
    e. Biru
  23. Berdasarkan paduan warna (colour scheme), warna dapat dibagi dalam tiga tipe salah satunya adalah warna complementer yaitu …………
    a. Dua warna yang berlawanan dalam kedudukan berhadap-hadapan, memiliki kekuatan berimbang
    b. Tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan beberapa warna
    c. Tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan satu warna
    d. Warna yang bertolah belakang
    e. Warna yang sangat mencolok

II. Jawablah pertanyaan berikut ini !

1. Jelaskan pengertian dari seni rupa murni !
Jawab : _______________________________________________________

2. Apakah yang dimaksud dengan seni lukis ?
Jawab : _______________________________________________________

3. Berikan contoh teknik cetak tinggi !
Jawab : _______________________________________________________

4. Sebutkan unsur-unsur obyektif suatu karya desain !
Jawab : _______________________________________________________

5. Jelaskan yang dimaksud dengan Desain Produk (Industrial Design) !
Jawab : _______________________________________________________

6. Berikan contoh hasil karya desain grafis !
Jawab : _______________________________________________________

7. Jelaskan dua pandangan yang berbeda terhadap dunia arsitektur !
Jawab : _______________________________________________________

8. Sebutkan unsur-unsur seni rupa !
Jawab : _______________________________________________________

9. Jelaskan ciri karya kriya !
Jawab : _______________________________________________________

10. Jelaskan kesan dari bentuk berikut ini !
a. Kubus
b. Lengkung
c. Segitiga
Jawab : _______________________________________________________